Example floating
Example floating
Berita

Belasan Ponton Timah Beroperasi di Desa Batu Beriga, Sumber Air Bersih Terancam

292
×

Belasan Ponton Timah Beroperasi di Desa Batu Beriga, Sumber Air Bersih Terancam

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Fofo: Aktivitas Penambangan Timah Ilegal di Desa Batu Beriga

Batu Beriga, Bangka Tengah – Belasan unit ponton tambang timah ilegal beroperasi di Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah. Aktivitas pertambangan ilegal ini berlangsung hanya beberapa ratus meter dari PAMSIMAS Desa Batu Beriga, yang menjadi sumber air bersih utama bagi warga sekitar.

Berdasarkan hasil pantauan awak media, ponton-ponton tersebut telah beroperasi sejak beberapa hari lalu dan terus berlanjut tanpa adanya tindakan tegas dari pihak berwenang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di sebagian kalangan masyarakat, terutama karena lokasinya yang berdekatan dengan Pamsimas, sumber air minum bersih yang sangat vital bagi kehidupan warga. Senin (17/02/2025).

Kekhawatiran semakin meningkat mengingat tambang ilegal ini dapat mencemari air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Aktivitas pertambangan timah di perairan atau di sekitar sumber air dapat menyebabkan sedimentasi, pencemaran logam berat, serta menurunkan kualitas air yang dikonsumsi warga.

Seorang warga Desa Batu Beriga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kegiatan tambang ilegal tersebut diduga dikendalikan oleh seseorang berinisial Y, yang merupakan adik dari E, seorang tokoh masyarakat di desa tersebut.

“Kalau nggak salah, aktivitas tambang ini sudah terjadi beberapa waktu lalu, dan oknum yang mengurus hasil timahnya itu Y, adik dari E, salah satu tokoh masyarakat di sini,” ungkap warga tersebut kepada awak media.

Meski demikian, warga tersebut enggan berbicara lebih lanjut mengenai aktivitas tambang tersebut karena takut salah berbicara atau mendapat ancaman dari pihak-pihak tertentu.

Informasi lain dari warga lain juga menyebutkan bahwa aktivitas tambang tersebut semakin ramai dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, para pekerja yang terlibat dalam tambang ilegal ini tidak hanya berasal dari Desa Batu Beriga, tetapi juga dari luar daerah.

“Sudah beberapa hari ini ramai, Pak. Yang kerja ada orang desa dan juga ada orang luar. Macam-macam orang yang kerja di sana,” tutur seorang warga yang juga meminta agar identitasnya dirahasiakan.

Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas tambang timah ilegal ini bukan hanya dilakukan oleh segelintir orang, tetapi melibatkan lebih banyak pihak, baik dari dalam maupun luar desa.

Keberadaan tambang timah ilegal di Desa Batu Beriga menjadi ironi tersendiri. Pasalnya, selama ini masyarakat desa tersebut dikenal sebagai pihak yang menolak keras aktivitas pertambangan bijih timah di wilayah laut mereka. Namun, kini justru ditemukan tambang timah ilegal yang beroperasi di tengah desa, dekat dengan sumber air bersih mereka sendiri.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan di kalangan warga: mengapa aktivitas tambang ilegal ini bisa terus berjalan tanpa ada tindakan tegas dari pihak berwenang? Apakah ada oknum aparatur penegak hukum (APH) yang membiarkan atau bahkan melindungi kegiatan ilegal ini?.

Kasus tambang timah ilegal bukanlah hal baru di Bangka Belitung. Berulang kali, aktivitas pertambangan ilegal muncul di berbagai daerah, sering kali melibatkan oknum-oknum tertentu yang memiliki pengaruh di masyarakat.

Warga Desa Batu Beriga berharap pemerintah daerah, kepolisian, dan instansi terkait segera mengambil tindakan tegas untuk menertibkan tambang ilegal ini sebelum dampaknya semakin luas, terutama terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, aktivitas tambang timah ilegal di Desa Batu Beriga masih terus berlangsung. Sebagian masyarakat hanya bisa berharap agar tindakan nyata segera diambil sebelum sumber air bersih mereka benar-benar tercemar dan tidak lagi bisa digunakan.

(TIM JOURNAL)

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *