Bangka Barat.Skt.Co.id – Mendapat informasi dari masyarakat yang tak mau namanya ditulis menyebutkan bahwa ada dua orang oknum Media yang nyanting diduga (pungli) pasir biji timah atas nama seluruh awak media ke setiap Tambang Inkomvensinal (TI) ponton ilegal di perairan Keranggan dan Tembelok serta diduga meloloskan pasir biji timah dari penambang yang seharusnya di serahkan ke panitia tambang laut lokasi Keranggan-Tembelok.
Caption : Vedio FN dan PM turun dari speed dan mencoba merebut android tim (dok)
Dalam vedio yang di dapatkan setiba sampai didarat FN langsung berhadapan dengan tim media ini tanpa sengaja melihat meraka usai nyanting dari tengah laut, kejadian tersebut ditemukan Tim saat melakukan pantauan di area wisata Pantai Asmara, Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Rabu (16/10/24) sekira pukul 19.00 Wib.
Caption : Mobil yang di gunakan FN dan PM tuk membawa biji timah ke luar area bukan panitia. (dok)
Pantauan tim media ini melihat 1 unit speed (ojek) menepi dipinggir laut yang tak jauh dari mobil terparkir kemudian dalam speed turunlah beberapa orang diantaranya Oknum Media FN lalu dikeluarkan oleh FN beberapa karung berisikan biji pasir timah hasil laut keranggan dan tembelok lalu oknum wartawan tersebut memandu salah satu dari penumpang speed mengangkut karung-karung yang berisi biji pasir timah menuju mobil minibus warna putih Nopol BN 19xx RY yang sudah terparkir dari siang hari.
Tim media ini Konfirmasi langsung FN bersama PM yang nyanting timah ke penambang di tengah laut dengan alasan mereka menangkap penambang yang berencana akan meloloskan atau membawa biji pasir timah ke luar dari penimbangan panitia penyelenggara tambang ilegal Tembelok-Keranggan.
“Saya pemain ilegal gak mungkin lah saya kerja nangkap timah penambang yang mau di loloskan dari penimbangan panitia penyelenggara tambang ilegal Tembelok-Keranggan,” ujar FN.
Sementara PM yang mengetahui Tim media akan meliput kegiatannya menghilang lalu kabur.
Dilain waktu Selasa (23/10/24) tim media berupaya konfirmasi ulang kepada saudara FN dengan nada Izin konfirmasi terkait pak FN nyanting mengatasnamakan seluruh media ke setiap penambang laut keranggan /tembelok dan saudara juga membeli biji pasir timah tersebut di tengah dengan harga tinggi, apa benar demikian pak ? mhn tanggapannya tuk menambah butir2 dalam berita.🙏
“Waalaikum salam,saya tidak pernah bawa kelompok,golongan,kita berdasarkan kebaikan orang yang kita kenal”, kata FN singkat melalui pesan WhatApp kepada tim ini meskipun lontaran pertanyaan kedua tim tak di jawab.
Diwaktu yang sama tim media ini melakukan konfirmasi hal yang tak jauh beda kepada ketua Penimbangan panitia Tembelok yaitu Putra (pembeli timah tembelok) izin Pak putra konfirmasi terkait Syehfani dan prima yang nyanting mengatasnamakan seluruh awak Media dilokasi laut keranggan / laut tembelok,, apakah di benarkan oleh pak putra selaku ketua penimbangan laut tembelok dan menurut data yang kami dpt FN dan PM juga membeli biji pasir timah ke semua penambang diduga sudah berkodinasi sama pak putra, apa benar demikian pak putra. Mhn tanggapannya pak demi berimbang pemberitaan kami.
Sampai berita ini diterbitkan dan yang bersangkutan FN sudah menjawab singkat konfirmasi tim, namun Putra ketua tim panitia tembelok belum memberi respon dan Klarifikasi apapun ke awak media meskipun tanda baca centang dua sudah dilihat.
Kedepan tim media akan berusaha dan berupaya melakukan konfirmasi lebih lanjut ke pihak panitia keranggan dan APH agar permasalahan tambang ilegal di laut keranggan dan tembelok semakin jelas dan semua masyarakat Mentok akan mengetahui regulasi biji pasir timah yang sebenarnya.. (Tim)