Example floating
Example floating
Berita

Sudah Berkali-kali Ditertibkan, Tapi Tambang Ilegal di Kolong Buntu Sungailiat Kembali Beroperasi Pada Malam Hari

341
×

Sudah Berkali-kali Ditertibkan, Tapi Tambang Ilegal di Kolong Buntu Sungailiat Kembali Beroperasi Pada Malam Hari

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Sungailiat, Bangka – Aktivitas penambangan timah ilegal jenis ponton rajuk tower kembali mencuat di kawasan Kolong Buntu, wilayah Tanah Hongkong, Nelayan 2, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Meskipun telah mendapat perhatian dari aparat penegak hukum pada tahun sebelumnya, namun tambang ilegal ini tetap beroperasi dengan dugaan adanya dukungan dari oknum tertentu yang ingin mengambil keuntungan pribadi. Keberadaan tambang ilegal ini kembali menjadi sorotan publik, yang mempertanyakan peranan pihak aparat penegak hukum (APH) dalam menertibkan aktivitas ilegal tersebut.

Sebelumnya, pada tahun lalu Kapolda Kepulauan Bangka Belitung saat itu, Irjen Pol. Tornagogo Sihombing, telah memberikan atensi terhadap permasalahan ini berdasarkan laporan dari lembaga Mabesbara Babel. Namun, hingga saat ini, aktivitas penambangan ilegal masih terus berlangsung, menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Berdasarkan hasil pantauan tim jurnalis di lokasi, terlihat jelas lima (5) unit ponton rajuk tengah beroperasi di belakang rumah warga. Suara gemuruh mesin yang ditimbulkan oleh aktivitas penambangan ini sangat mengganggu, terutama saat malam hari ketika warga seharusnya bisa beristirahat dengan tenang. Sabtu malam (22/02/25).

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keluhannya mengenai dampak negatif dari penambangan ilegal tersebut. Ia menyebutkan bahwa suara bising dari mesin tambang menyebabkan anaknya kesulitan tidur, sehingga mengganggu kenyamanan keluarga mereka.

“Berisik sekali suara mesin penambangan itu, anak saya selalu merengek karena tidak bisa tidur. Kami mengharapkan pihak kepolisian agar segera turun tangan untuk menertibkan tambang di situ,” ungkap warga tersebut sembari menunjuk ke arah aktivitas penambangan.

Tidak hanya suara bising yang mengganggu, dampak lingkungan dari tambang ilegal ini juga mulai dirasakan oleh warga sekitar. Air di Kolong Buntu yang sebelumnya jernih kini terlihat tercemar akibat limbah tambang yang dibuang sembarangan. Warga khawatir pencemaran ini akan berdampak lebih buruk bagi kesehatan mereka, terutama bagi anak-anak yang sering bermain di sekitar kawasan tersebut.

Meski tambang ilegal ini berulang kali ditertibkan oleh pihak berwenang, keberadaannya terus berulang seolah mendapat perlindungan dari pihak tertentu. Beberapa warga menduga bahwa ada oknum yang mengambil keuntungan dari aktivitas penambangan ilegal ini, sehingga para penambang merasa aman untuk tetap beroperasi.

“Kami sudah sering melaporkan masalah ini, tapi tetap saja mereka kembali beroperasi. Seperti ada yang melindungi mereka. Kalau tidak ada backing-an, mana mungkin mereka bisa terus menambang?” ujar seorang warga lainnya yang juga merasa dirugikan oleh aktivitas ini.

Publik kini mempertanyakan komitmen aparat penegak hukum dalam menangani kasus tambang ilegal ini. Mereka berharap ada tindakan tegas yang bisa memberikan efek jera kepada para pelaku tambang ilegal dan pihak yang diduga melindungi mereka.

Warga setempat berharap agar aparat kepolisian segera mengambil langkah konkret untuk menindak aktivitas penambangan ilegal ini. Selain itu, mereka juga meminta pemerintah daerah untuk melakukan pemulihan lingkungan di kawasan yang telah terdampak akibat eksploitasi tambang ilegal.

“Kami ingin lingkungan kami kembali seperti dulu. Air bersih, tidak ada suara bising mesin tambang, dan anak-anak bisa tidur nyenyak tanpa terganggu,” kata seorang ibu rumah tangga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi tambang.

Dengan adanya perhatian lebih dari pihak berwenang dan tindakan nyata dalam menertibkan tambang ilegal ini, diharapkan keresahan warga dapat segera teratasi, serta lingkungan di kawasan Kolong Buntu dapat kembali pulih seperti sediakala.

(Tim Journal)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *