Bangka Tengah,- Heri Bejukak, seorang warga Desa Nibung, diduga kuat menjadi bagian dari jaringan mafia timah yang telah lama beroperasi di wilayah Bangka Tengah. Ia dikenal sebagai penampung pasir timah ilegal yang diperoleh dari aktivitas penambangan tanpa izin di berbagai lokasi sekitar desa tersebut.
Sumber terpercaya yang berhasil didapatkan keterangan oleh tim investigasi mengungkap bahwa salah satu sumber pasir timah yang didapatkan oleh Heri berasal dari penambangan ilegal di kolong Merbuk Bitet, Desa Nibung. Lokasi ini diketahui sebagai tempat yang banyak menghasilkan pasir timah dan telah lama menjadi perhatian aparat penegak hukum. (15/02/2025)
Menurut informasi yang didapat, Heri membeli pasir timah dari para penambang ilegal yang beroperasi di berbagai lokasi di Kabupaten Bangka Tengah. Aktivitas transaksi biasanya dilakukan pada sore hingga malam hari. Dalam sekali operasi semalam, pasir timah yang berhasil dikumpulkan oleh Heri dapat mencapai ratusan kilogram, sebuah angka yang mencerminkan besarnya skala bisnis ilegal ini.
Lebih lanjut, berdasarkan pengakuan sumber anonim, Heri diduga tidak hanya bertindak sebagai penampung, tetapi juga memiliki keterlibatan langsung dalam proses penambangan. Ia diketahui memiliki unit ponton rajuk yang beroperasi di kolong Merbuk Bitet. Hal ini menunjukkan bahwa Heri tidak sekadar membeli hasil tambang ilegal, tetapi juga turut serta dalam eksploitasi sumber daya alam secara ilegal.
Bisnis ilegal yang dijalankan oleh Heri ini disebut-sebut beroperasi di belakang rumahnya, yang berlokasi dekat dengan TPA Desa Nibung. Keberadaan lokasi bisnis ini cukup strategis untuk menghindari pantauan pihak berwenang dan mempermudah distribusi pasir timah ke pembeli yang lebih besar.
Jaringan mafia timah di Bangka Tengah memang bukan hal baru. Aktivitas penambangan dan perdagangan timah ilegal telah lama menjadi masalah serius yang sulit diberantas. Keuntungan besar yang diperoleh dari bisnis ini menjadi daya tarik utama bagi para pelaku, meskipun mereka harus berhadapan dengan risiko tinggi akibat aktivitas ilegal yang dilakukan.
Sampai saat ini, belum ada tindakan resmi dari aparat penegak hukum terkait dugaan aktivitas ilegal yang dilakukan oleh Heri. Namun, informasi yang berkembang di masyarakat menunjukkan bahwa keberadaan bisnis ini bukan lagi rahasia. Masyarakat berharap pihak berwenang dapat segera mengambil langkah tegas untuk menindak para pelaku penambangan dan perdagangan timah ilegal yang merugikan negara serta merusak lingkungan.
Tim investigasi masih terus berusaha mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait keterlibatan Heri dalam jaringan mafia timah. Dengan semakin banyaknya laporan dari masyarakat dan bukti yang mulai terungkap, diharapkan pihak berwajib dapat segera bertindak demi menegakkan hukum dan menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Bangka Tengah.
(Tim)
